Changer.com - Instant Exchanger
Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner
Paid2YouTube.com

Saturday, February 18, 2017

Cara Mudah Budidaya Wortel

Persiapan Lahan

  • Pencangkulan tanah dilakukan hingga kedalaman 40 cm atau lebih, kemudian dibiarkan kena sinar matahari langsung, tambahkan pupuk kandang sebanyak 1,5 Kg/m2.
  • Buat bedengan dengan tinggi sekitar 15 cm, lebar 100 cm, panjang 10 cm, jarak antar bedengan sekitar 40 cm.
  • Pada bedengan buat beberapa parit dengan lebar 15 cm dan kedalaman 25 cm, serta jarak 40 cm. Isi dengan pupuk kandang sebanyak satu genggam untuk 10 m.

Penanaman


  • Buat garis memanjang pada barisan yang telah diberi pupuk kandang.
  • Taburkan pada alur tersebut biji wortel yang telah dicampur dengan pupuk kandang, agar penebarannya dapat merata dan tidak berhimpitan tumbuhnya.
  • Tutup kembali biji yang dialur dengan pukan setebal 1 cm, lalu tutupdengan jerami atau daun pisang, dibuka setelah tanaman tumbuh.
  • Pupuk pertama pada saat tanam ditaburkan pada alur memanjang dengan jarak 5 cm dari posisi tanam.

Pemeliharaan


  • Penyiraman terus-menerus hingga biji berkecambah.
  • Penjarangan dilakukan untuk tanaman yang tumbuh rapat, sehingga diperkirakan jarak tanamnya 5 cm. Lakukan juga penyiangan gulma.
  • Pembumbunan pangkal umbi yang kelihatan di permukaan tanah.
  • Tambahkan pemupukan ke dua pada saat tanaman umur 1-1,5 bulan. Terdiri dari urea 50 kg/ha dan KCl 20 kg/ha, dengan dialur 5 cm dari tanaman.
Rekomendasi pupuk untuk wortel pada tanah mineral dengan tingkat kandungan P dan K sedang

Umur
Urea
ZA
SP36
KCI
Target PH

Kg/ha/Musim Tanam
6.5
perplant
249

311
112
-
4 MST
124


56
-
6 MST
124


56
-

Pengendalian Hama dan Penyakit


  • Pengendalian hamHPT dilakukan bila prlu saja, yaitu bila terlihat gejala adanya serangga atau penyakit. Untuk tindakan preventif disemprotkan pestisida setiap minggu setelah tanam dengan insektisida, dosis sesuai anjuran. Insektisida yang digunakan diantaranya Desis atau Antrakol.

Panen


  • Panen pada umumnya sekitar umur 3-4 bulan, tergantung varietasnya. Saat panen yang tepat umbi tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda.
  • Pemanenan dilakukan secara hati-hati. Sebaiknya tanah digemburkan dahulu lalu umbi dicabut atau dapat juga dengan bantuan garpu.

Pasca Panen
Perlakuan pasca panen adalah sebagai berikut :


  • Setelah dikumpulkan umbi dicuci bersih dengan air yang mengalir, sambil dilakukan seleksi. Kemudian tiriskan diatas para-para hingga kering.
  • Bila tempat penjualan tidak terlalu jauh, umbi diikat dengan daunnya dengan berat sekitar 1,1-1,3 kg.
  • Bila tempat penjualanya jauh, daun dipotong sampai pangkal, deikian juga ujung umbi yang kecil. Dengan tujuan memudahkan dan meringankan saat pengangkutan.


SUMBER:

Budidaya 

Monday, November 21, 2016

Budidaya Bawang Merah

Pada saat Kebun Q menulis artikel tentang cara menanam bawang merah ini, harga bawang merah di Indonesia sangat mahal, yaitu Rp 40 rb/kg. Begitu pula harga bawang putih. Bawang merah adalah kebutuhan pokok dalam urusan masak-memasak lauk. Bayangkan jika anda menumis sayur tanpa bawang merah, pasti rasanya tidak enak bukan? Untuk menanggulangi kebutuhan bawang merah sendiri, adalah sebaiknya kalau kita menanam bawang merah sendiri di samping rumah, sehingga pada saat harga bawang merah mahal, masakan di dapur kita tidak terpengaruh.


Sebelum kita menanam bawang merah, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu, apa syarat tumbuh tanaman bawang merah. Untuk mengetahui syarat tumbuh bawang merah, silahkan melihat artikelnya di Kamus Q dalam kategori Kamus Pertanian Hortikultura.  Karena Kebun Q hanya akan menuliskan langkah-langkah cara menanam bawang merahnya saja. Berikut ini adalah cara bertanam bawang merah yang kebun Q ketahui secara umum dan dari pengalaman sendiri.

 Dalam budidaya bawang merah di kenal ada 3 tahap, yaitu tahap pengolahan tanah, tahap penanaman, tahap pemeliharaan, tahap pemanenan. Namun untuk mempermudah pemahaman, Kebun Q hanya akan menuliskan cara bertanam bawang merah secara berurutan tanpa membaginya dalam tahap-tahap seperti tersebut diatas. langkah-langkah cara menanam bawang merah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah pada budidaya bawang merah secara umum terdiri dari 3 kegiatan, yaitu persiapan lahan, pembuatan bedengan dan pemberian pupuk dasar.
  • Persiapan lahan yang dilakukan sama dengan cara bertanam berbagai tanaman terdahulu, yaitu membersihkan gulma dan mengemburkan tanah. Jangan lupa untuk mencek pH tanah. Jika pH tanah di bawah 5,6, lakukan pengapuran dengan Kaptan atau Dolomit dengan dosis 1 – 1,5 ton/ha. Pengapuran sebaiknya dilakukan minimal 2 minggu sebelum masa tanam.
  • Pemupukan dasar dilakukan seminggu sebelum masa tanam dengan cara menaburkan pupuk kandang dengan dosis 15-20 ton.ha pupuk kandang atau 5-10 ton/ha kompos matang ditambah 200 kg/ha TSP. atau dapat juga menggunakan pupuk NPK (15-15-15) dosis ± 200 kg/ha. Untuk mencegah penyakit layu akibat jamur dapat di taburkan Natural GLIO.
  • Pembuatan bedengan dapat dilakukan dengan ukuran sesuai kebutuhan. Biasanya, bedengan di buat dengan ukuran 1,5 – 1,75 m. Diantara bedeng yang satu dengan yang lain di buat parit dengan jarak 0,5 m dan kedalaman 0,5 m.
2. Masa Tanam
Masa tanam dalam budidaya bawang merah meliputi 3 hal juga, yaitu:
  • Pemilihan bibit, bawang merah yang digunakan sebagai bibit sebaiknya di pilih yang mempunyai warna mengkilat, umbi kompak/tidak keropos, kulit tidak luka dan telah disimpan 2-3 bulan setelah panen. Untuk memecahkan masa dormansi dan mempercepat pertumbuhan tunas, sebaiknya bibit di potong di bagian pucuknya kurang lebih 0,5 cm. Varietas bibit bawang merah yang di tanam juga harus di perhatikan, pada musim hujan sebaiknya menanam varietas varietas Ilocos, sedangkan pada musim hujan sebaiknya menanam varietas Tiron.
  • Menentukan jarak tanam bawang merah biasanya didasarkan pada musim saat masa tanam di mulai. Untuk penanaman di musim kemarau jarak tanam biasanya 15x15. Sedangkan pada musim hujan, jarak tanam bisa berukuran 15x20 atau 20x20.
  • Cara menanam bawang merah, sebelum di tanam, disarankan bibit diberi perlakuan khusus yaitu dengan merendam bibit dengan larutan NASA (1 cup/ltr air) lalu tiriskan hingga kering. Penanaman dilakukan dengan cara membenamkan seluruh bagian umbi ke dalam tanah, stu umbi untuk setiap lubang tanam.
3. Pemeliharaan dan pemupukan

  • Pemeliharaan tanaman bawang merah meliputi penyiraman, penyiangan dan pembumbunan. Penyiraman sebaiknya dilakukan dua kali sehari, pagi dan sore. Namun setelah tanaman berusia 11 hingga 60/70 hari penyiraman dapat dilakukan 1 kali saja, yaitu antara pagi atau sore hari. Penyiangan di maksudkan untuk membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman. Sedangkan pembumbunan dilakukan untuk menjaga agar seluruh perakaran bawang merah selalu tertutup tanah.
  • Pemupukan susulan dilakukan pada umur 10-15 hari dan umur 30-35 hari setelah tanam. Jenis dan dosis pupuk yang diberikan adalah : Urea 75-100 kg/ha, ZA 150-250 kg/ha, Kcl 75-100 kg/ha. Pupuk diaduk rata dan diberikan di sepanjang garitan tanaman.
4. Pengendalian hama dan penyakit


Hama dan penyakit bawang merah banyak sekali jenisnya. Ada yang disebabkan oleh virus, jamur, bakteri atau ulat. Untuk penyakit yang disebabkan oleh jamur dapat dikendalikan dengan pemberian GLIO pada saat pengolahan tanah ataupun saat bibit akan di tanam. Untuk penyakit akibat virus ataupun bakteri dapat di musnahkan dengan menggunakan pestisida kimia. Sedangkan serangan hama ulat dapat di tumpas dengan insektisida.



5. Masa Panen
Tanaman budidaya bawang merah dapat di panen jika daun tanaman sudah rebah 60-90% atau setelah tanaman berumur 55 hingga 90 hari tergantung varietasnya. Untuk budidaya bawang merah yang dilakukan di dataran rendah biasanya masa panen pada umur 55-70 hari, sedangkan budidaya bawang merah di dataran tinggi masa penen pada umur 70-90 hari. Panen sebaiknya dilakukan pada hari dengan cara mencabut keseluruh bagian tanaman dari daun, batang hingga umbi dan di ikat menjadi satu kesatuan yang terdiri dari 5 hingga 10 umbi. Setelah panen selesai, ikatan bawang merah lalu di jemur dengan posisi umbi di bagian atas hingga kering. Setelah kering, ikatan umbi bawang di bersihkan dari tanah dan kotoran sebelum kemudian di simpan atau di pasarkan.

Tuesday, November 15, 2016

Cara Mudah Menanam Buah Naga

https://taningeblog.blogspot.com
Assalamu'alaikum Wr.Wb. taningeblog.Dalam kesempatan yang singkat ini saya akan posting tentang cara menanam buah naga atau lebih kerennya Dragon Fruit, merupakan buah istimewa bagi masyarakat Tionghoa. Bentuk buah ini memang unik. Kulitnya berwarna cerah lengkap dengan sisik berukuran besar. Boleh jadi karena kehadiran sisik tersebutlah sehingga dinamai Dragon Fruit. Buah dengan sisik serupa naga. Buah ini dianggap membawa berkah mengikut pada sifat naga. Maka itu, buah naga selalu jadi pelengkap persembahan di altar pada acara keagamaan Tionghoa. Tak hanya istimewa, ternyata buah naga juga memiliki rasa nikmat dan segar. Daging buahnya lembut dengan perpaduan rasa manis dan asam. Selain lezat, ahli gizi juga memastikan buah tropis yang satu ini memiliki sejuta khasiat. Sayangnya, permintaan dunia terhadap buah ini masih belum seimbang dengan kemampuan budidaya. Bahkan vietnam dan Thailand yang dikenal sebagai pemasok terbesar buah naga hanya mampu memenuhi 50% permintaan pasar global. Celah ini seharusnya bisa dimanfaatkan oleh Indonesia untuk ikut berperan aktif dalam ekspor buah naga. Terlebih, tanamam tersebut tumbuh subur di negara tropis. Cara menanam buah naga pun terbilang mudah dan tidak memerlukan keahlian tertentu.

Persiapan Awal



Untuk memulai budidaya buah naga, hal yang patut diperhatikan adalah persyaratan tumbuh tanam buah naga. Tanaman ini digolongkan ke dalam keluarga kaktus. Oleh sebab itu medim tanamnya di dataran rendah, tepatnya di ketinggian 20 hingga 500 meter di atas permukaan laut. Tanah tempat menanam buah naga harus gembur, porus dan juga mengandung banyak bahan organik serta unsur hara. Lebih optimal lagi jika pH tanah 5 sampai 7. Pastikan lahan tersebut sedikit kering sebab jika kadar air lebih, tanaman ini akan membusuk. Hal penting lainnya adalah tingkat penyinaran matahari. Pastikan tanaman terpapar sinar matahari secara penuh pada siang hari sebab buah naga memang menyukai panas yang terik.


https://www.youtube.com/channel/UCNYsi-BXxklubklsfM7hldA

Selain medium tanam, tahap persiapan awal juga mencakup penyediaan penopang tanaman. Pohon buah naga memang tidak memiliki batang primer yang kokoh. Biasanya ia tumbuh dan memanjat pada penopang. Oleh sebab itu, ketersediaan tiang penopang tumbuh adalah penting. Anda bisa menggunkanan tiang kayu atau beton. Ukuran yang pas adalah 10cm x 10cm dengan ketinggian maksimal 2 meter. Tancapkan pada tanah dengan kedalaman kira-kira 50 cm. Di sekitar titik penancapan tiang, buatlah lubang tanam sejumlah 3 sampai 4. Ukuran masing-masing lubang yakni 40 x 40 x 40 cm dengan jarak tanam kira-kira sekitar 2 m x 2,5 m. Lubang yang telah tersedia diberi pupuk organik sekirat 10 kg yang telah dicampur dengan tanah.

Proses Tanam



https://youtu.be/4alznDZEWoA

Setelah medium tanam siap, bibit sudah bisa ditanam. Pada umumnya, cara menanam buah naga dilakukan melalui dua cara yakni steak dan juga biji.  Tetapi di lapangan, cara paling yang paling banyak digunakan yakni dengan stek. Batang tanaman yang menjadi bibit baiknya memiliki panjangn 25 sampai 30 cm. Proses awal penumbuhan stek batang dimulai dengan medium polybag yang terdiri dari campuran tanah dengan pasir dan juga pupuk kandang. Perbandingannya 1:1:1. Setelah berumur kurang lebih 3 bulan, bibit tersebut sudah bisa dipindahkan ke lahan sebenarnya.

Setelah bibit ditanam pada lahan, proses selanjutnya adalah langkah pemeliharaan yang mencakup pengairan, pemupukan, penaggulangan hama/gulma dan juga penyiangan. Proses pengairan dilakukan sebanyak 1 sampai 2 hari dalam sehari. Proses ini harus cermat sebab tanaman buah naga tidak menyukai air berlebih. Selanjutnya adalah pemupukan. Jenis pupuk terbaik adalah pupuk kandang dengan jarak pemberian 3 bulan sekali. jumlah pupuknya sekitar 5 sampai 10 kilogram.

Hal lain yang tak kalah penting adalah pengendalian hama dan gulma. Selama ini, hama yang menyerang tanaman buah naga masih jarang ditemukan. Pengganggu utama adalah gulma yang dikenal bisa menghambat pertumbuhan tanaman, Oleh sebab itu pengendalian dilakukan secara rutin agar tumbuh kembang tanaman lebih optimal. Proses pemeliharaan selanjutnya adalah pemangkasan. Langkahnya dimulai dengan memangkas batang utama atau primer pada kondisi dimana tingginya telah mencapai bagian paling atas tiang. Setelah pemangkasan, biasanya akan tumbuh tunas baru sehingga batang memiliki cabang sekunder. Setelah batang tumbuh sempurna, pangkas lagi hingga muncul batang tersier. Batang tersier inilah yang kemudian berfungsi sebagai cabang produksi.

Setelah semua proses selesai, petani tinggal menunggu masa panen buah naga. Jika dicermati, cara menanam buah naga cukup mudah. Potensi ekonominya yang tinggi tentu menawarkan keuntungan memuaskan. Karenanya, jangan ragu untuk bergerak memulai usaha budidaya buah naga. Selamat bercocok tanam!

Sunday, November 13, 2016

Cara Budidaya Belut

Images Roulette

Okay Sahabat Assalamu'alaikum Wr.Wb. taningeblog,Kali ini saya akan share tentang Cara Budidya belut di kolam dan drum. Beternak atau budidaya belut saat ini mulai digemari seiring dengan banyaknya permintaan akan belut dan ketersediaan belut dipasar dari hasil penangkapan secara alami semakin sedikit.

Beternak belut sebenarnya tidak begitu susah karena belut dapat dibudidayakan baik itu dalam kolam ataupun drum.

Cara Budidaya Belut didalam kolam adalah dengan cara membuat kolam sedangkan jika beternak dalam drum maka wadah untuk pemeliharaan yang digunakan adalah drum itulah perbedaan keduanya sedangkan dalam tehnis budidaya sama saja. Perlu diingat bahwa belut akan cepat besar jika medianya cocok sehingga dalam budidaya belut dalam kolam dan drum media harus menjadi perhatian yang utama.

Media yang baik untuk beternak belut di kolam dan drum adalah lumpur kering, kompos, jerami padi, pupuk TSP, dan mikroorganisme stater. Peletakkannya diatur: bagian dasar kolam dilapisi jerami setebal 50 cm. Di atas jerami disiramkan 1 liter mikroorganisma stater. Berikutnya kompos setinggi 5 cm. Media teratas adalah lumpur kering setinggi 25 cm yang sudah dicampur pupuk TSP sebanyak 5 kg.

Cara Budidaya Belut di Kolam dan Drum
Karena belut tetap memerlukan air maka dalam beternak belut dalam kolam dan drum ini sebagai habitat hidupnya, kolam diberi air sampai ketinggian 15 cm dari media teratas. Jangan lupa tanami eceng gondok sebagai tempat bersembunyi belut. Eceng gondok harus menutupi ¾ besar kolam.

Bibit belut yang ingin diternakkan tersebut tidak serta-merta dimasukkan. Media dalam kolam perlu didiamkan selama 2 minggu agar terjadi fermentasi. Media yang sudah terfermentasi akan menyediakan sumber pakan tambahan untuk ternak belut nantinya secara alami seperti jentik nyamuk, zooplankton, cacing, dan jasad-jasad renik. Setelah itu baru bibit belut yang akan diternakkan dimasukkan.

Sifat kanibalisme dalam beternak belut di kolam dan drum yang dimiliki Monopterus albus itu tidak terjadi selama pembesaran. Asal, pakan dalam budidaya belut tersebut tersedia dalam jumlah cukup. Saat masih anakan belut tidak akan saling mengganggu. Sifat kanibal muncul saat belut berumur 10 bulan, ujarnya. Sebab itu tidak perlu khawatir memasukkan bibit dalam jumlah besar hingga ribuan ekor. Dalam 1 kolam berukuran 5 m x 5 m x 1 m, saya dapat memasukkan hingga 9.400 bibit, katanya.


taningeblog.blogspot.com
Add caption
Pakan yang diberikan agar budidaya belut haruslah segar dan hidup, seperti ikan cetol, ikan impun, bibit ikan mas, cacing tanah, belatung, dan bekicot. Pakan diberikan minimal sehari sekali di atas pukul 17.00.

Untuk menambah nafsu makan dapat diberi temulawak Curcuma xanthorhiza. Sekitar 200 g temulawak ditumbuk lalu direbus dengan 1 liter air. Setelah dingin, air rebusan dituang ke kolam pembesaran. Pilih tempat yang biasanya belut bersembunyi,

Pelet ikan dapat diberikan sebagai pakan selingan untuk memacu pertumbuhan belut yang dibudidayakan. Pemberiannya ditaburkan ke seluruh area kolam. Tak sampai beberapa menit biasanya anakan belut segera menyantapnya. Pelet diberikan maksimal 3 kali seminggu. Dosisnya 5% dari bobot bibit yang ditebar. Jika bibit yang ditebar 40 kg, pelet yang diberikan sekitar 2 kg.

Hama utama dalam budidaya belut di kolam dan drum adalah kehadiran hama seperti burung belibis, bebek, dan berang-berang perlu diwaspadai. Mereka biasanya spontan masuk jika kondisi kolam dibiarkan tak terawat. Kehadiran mereka sedikit-banyak turut mendongkrak naiknya pH karena kotoran yang dibuangnya. Hama bisa dihilangkan dengan membuat kondisi kolam rapi dan pengontrolan rutin sehari sekali,

Perlu diingat selain pakan, yang perlu diperhatikan dalam budidaya belut di kolam atau drum adalah kualitas air. Bibit belut menyukai pH 5-7. Selama pembesaran, perubahan air menjadi basa sering terjadi di kolam. Air basa akan tampak merah kecokelatan.

Penyebabnya antara lain tingginya kadar amonia seiring bertumpuknya sisa-sisa pakan dan dekomposisi hasil metabolisme. Belut yang hidup dalam kondisi itu akan cepat mati. Untuk mengatasinya, pH air perlu rutin diukur. Jika terjadi perubahan, segera beri penetralisir.

Suhu air optimal untuk beternak belut perlu dijaga agar tetap pada kisaran 26-28oC. Peternak di daerah panas bersuhu 29-32oC, seperti Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi, perlu hujan buatan untuk mendapatkan suhu yang ideal. Hanya dalam tempo 4 bulan sudah siap panen.

 Itulah kiranya dari kami Cara Budidaya Belut,selamat mencoba dan sukses.Wassalamu'alaikum Wr.Wb.